Teknik & Design Membuat Rancangan Tata Ruangan Rumah Sejuk Meski Tanpa AC Saat Siang Hari

 Membangun sebuah ruangan pastinya setiap orang selalu menginginkan ruangan yang sejuk disaat siang dan akan tetap sejuk meskipun nanti ruangan disesaki oleh berbagai barang/furniture. Prinsip dasar penerapan rumah yang sejuk adalah "Mengalirnya udara dalam sebuah ruangan" yangmana dengan mengalirnya udara melalui angin dari luar rumah yang masuk kedalam, tidak semerta-merta langsung keluar rumah melalui pintu belakang, melainkan udara tsb harus memutari berbagai ruangan sebelum akhirnya keluar melalui pintu belakang. Sehingga, udara didalam ruangan akan terus terasa sejuk meskipun disiang hari atau ketika disaat ruangan tsb akan disesaki oleh banyak barang dan furnitute istri yang gak penting....

Sebuah ruangan yang sejuk, pastinya sangat diidamkan banyak orang. sayangnya, kebanyakan orang membeli rumah yang sudah jadi dari developer perumahan, dan masih sebagian kecil developer perumahan yang mementingkan permasalahan kesejukan dibandingkan motif. karena memang kebanyakan developer perumahan lebih mengedepankan motif sebagai nilai jual yang langsung terlihat, dibandingkan design rancangan tata ruangan yang sejuk meskipun tanpa AC.
Beberapa hal penting yang mungkin menjadi alasan kenapa kesejukan sebuah rumah "sulit" untuk diperoleh antaralain :

1. Rumah berada pada posisi yang menghadap matahari (barat atau timur) sehingga
   menyebabkan dinding menjadi lebih panas disaat tertentu.
2. Posisi rumah berdikari sendiri tanpa adanya pepohonan disekitar.
3. Kesalahan dalam pemilihan material penutup atap.
4. Tingginya suhu atap/plafon akibat dan disaat cuaca terik.
5. Kurang mengalirnya sirkulasi dalam ruangan juga dapat menjadi penyebab panasnya
   ruangan pada rumah.

Baca juga : Mau instalasi panel surya untuk rumah? Kenalin dulu jenis panel, ketahanan, dan daya yang dihasilkan. Biar gak nyesel!

Berikut ada beberapa teknik design & tips untuk membuat rancangan tata ruangan tetap sejuk mesku tanpa AC saat siang hari:

1. Orientasi Bangunan Terhadap Matahari
   Ruangan-ruangan yang sering digunakan, seperti kamar tidur atau ruang keluarga, sebaiknya tidak diletakkan di sisi barat, karena akan langsung mendapat panas terik dari matahari. Atur juga peletakan bukaan pada ruang agar cahaya matahari yang masuk tidak berlebihan dan malah membuat ruang semakin panas.
   
   
2. Cermat dalam Memilih Material Penutup Atap dan Plafon.
   Pemilihan material penutup atap juga cukup berpengaruh bagi suhu dalam ruang. Material penutup atap yang mudah menyerap panas otomatis membuat suhu atap meningkat, menyebabkan ruang di bawah atap juga meningkat. Pilih material yang tidak mudah menyerap panas, seperti genting keramik atau tanah liat.
   
3. Pemasangan Insulasi Atap
   Cara ini memang tidak mudah, kecuali bagi Anda yang memang sedang merenovasi atap dan langit-langit di Rumah Anda. Bahan Insulasi ini terdiri dari lembaran alumunium foil yang dibawahnya dilapisi dengan glass-wool. Insulasi atap sering digunakan pada bangunan pabrik.
   
   
4. Loteng Sebagai Ruang Perantara
   Solusi kedua agar rumah tidak panas pada siang hari, adalah penyediaan ruangan loteng. Loteng merupakan ruang antara atap dan plafon yang berfungsi menahan panas dari atap. Dengan adanya loteng, suhu panas dari atap tidak langsung diteruskan ke ruangan bawahnya. Dalam hal ini loteng menjadi ruang perantara. Jangan lupakan ventilasi pada loteng agar terjadi pertukaran antara udara panas dan udara dari luar.
   
   
5. Tinggikan Langit-Langit
   

   ketinggian atap interior atau langit-langit rumah juga sangat mempengaruhi kesejukan sebuah ruangan, karena dengan tingginya langit-langit sebuah ruangan akan menyimpan lebih banyak udara akibat volume ruangan yang semakin besar.

   Semakin tinggi jarak antara lantai dengan plafon, dapat semakin menurunkan suhu di dalam ruangan. Adanya ruang kosong antara lantai dan plafon memungkinkan udara bergerak, tetapi ventilasi pada ruang juga harus baik.
   
   
6. Hindari Warna Gelap
   Warna gelap menyerap panas dengan baik dibandingkan dengan warna terang. Hindari warna-warna gelap pada eksterior rumah sehingga dapat sedikit menurunkan suhu di dalam rumah. Gunakan warna cerah tetapi tidak mencolok, misalkan warna putih atau peach. dan jangan lupa juga pemilihan kualitas cat dindingnya ya!
   
   
7. Ventilasi Silang
   

   pentingnya pemasangan lubang angin dan ventilasi juga akan berperan penting terhadap kesejukan dan kehangatan sebuah ruangan disaat pintu & jendela utama dalam posisi tertutup.

   Perhatikan perletakan jendela maupun ventilasi. Lubang angin yang diletakkan berseberangan tetapi, tidak berhadapan dapat membuat udara di dalam ruangan bergerak sehingga ruangan lebih sejuk. Kembali pada prinsip udara, bahwa udara yang bergerak ke tempat dengan tekanan berbeda. Dengan membuat ventilasi silang, suhu rumah tidak panas saat matahari menyenga.
   
   
8. Sejukkan dengan Tanaman dan Beranda
   Kehadiran tanaman dapat membuat rumah terasa lebih sejuk. Apabila lahan tidak memungkinkan, gunakan tanaman dalam pot. Anda juga dapat berkreasi dengan taman di dalam. Beranda juga dapat menjdai ruang perantara sekaligus penahan dan penyaring udara panas dari luar ruangan.
   

Sedangkan untuk membuat rancangan design tata ruangan yang sejuk, dibutuhkan teknik pemahaman yang baik terhadap aliran udara (fluid), cahaya, dan penanaman pepohonan. Karena udara yang sejuk adalah udara dengan jumlah oksigen(O2) yang banyak dibandingkan nitrogen(N2) dan yang mampu menghasilkan oksigen dari konversi karbondioksida, hanyalah pepohonan jawabannya!.

Berikut sketsa design rancangan tata ruangan yang mempertahankan kesejukan rumah yang diambil dari situs arsitek aguscwid.com untuk rumah tipe >100m2 dan <100m2

design tataruang design rumah tipe >100m2 ala aguscwid.com

design tataruang design rumah tipe <100m2 ala aguscwid.com