Tuesday, June 14, 2016

Mengenal Model dan Jenis Pondasi Untuk Berbagai Tipe Bangunan

Pondasi, adalah struktur sebuah bangunan yang posisi letaknya berada dipaling bawah sebuah bangunan. Pemilihan pondasi yang tepat, sangatlah perlu diperhatikan, karena akan menyangkut keselamatan dan struktur bangunan. Terlebih bila bangunan yang didirikan berapa pada jenis tanah atau struktur tertentu, yangmana membutuhkan pemilihan jenis pondasi yang tepat.

Secara garis besar penggunaannya, pondasi dibedakan menjadi 3 jenis yakni :

  1. Pondasi dangkal
  2. Pondasi dalam
  3. Pondasi plat dan tiangpancang




PONDASI DANGKAL
Pondasi ini dibuat dengan kedalaman masuk ke tanah relatif dangkal, hanya beberapa meter masuknya ke dalam tanah. Salah satu tipe yang sering digunakan ialah pondasi menerus yang biasa pada rumah-rumah, yang dibuat dari beton atau pasangan batu, meneruskan beban dari dinding dan kolom bangunan ke tanah keras. Di dalamnya terdiri dari

  • Pondasi setempat
  • Pondasi penerus
  • Pondasi pelat
  • Pondasi konstruksi sarang laba - laba
Pondasi dalam banyak digunakan igunakan untuk menyalurkan beban bangunan melewati lapisan tanah yang lemah di bagian atas ke lapisan bawah yang lebih keras. Contohnya antara lain tiang pancang, tiang bor, kaison, dan semacamnya. Penyebutannya dapat berbeda-beda tergantung disiplin ilmu atau pasarannya.contohnya: fondasi tiang pancang.

PONDASI DALAM
Pondasi ini dibuat dengan kedalaman yang cukup dalam masuk ketanah. Tujuannya adalah memberikan penumpuan tekanan yang tidak diarahkan kepasangan batu atau tanah keras, melainkan langsung kepondasi dalam. Pondasi dalam biasanya memiliki tapakan yang luas berbentuk persegi atau lingkaran, yang tujuannya membagi tekanan yang diterima pondasi sebanyak arah. Kedalam pondasi, dan jenis struktur tanah pada pembuatan pondasi dalam sangat harus diperhatikan. Hal ini bertujuan mendapatkan bangunan yang simetris dan tegak lurus, sehingga beban yang diberikan juga tegak lurus.
Pondasi dalam biasa dikompinasikan dengan peredam gempa yangmana tujuannya mempertahankan bentuk utuh bangunan kerika terjadi gempa bumi. Bangunan akan mengiikuti alur gerak gempa, hal ini disebabkan dikombinasikannya (sejenis per) dalam pondasi dalam sehingga, tekanan tumpuan difokuskan pada pondasi, sehingga bangunan mampu bertahan dengan pondasi yang kokoh.

PONDASI KOMBINASI FONDASI PELAT DAN TIANG PANCANG
Beberapa jenis pondasi yang dapat digunakan dalam setiap pembangunan dari mulai yang tradisional sampai yang modern. Berikut merupakan beberapa jenis Pondasi yang beredar di dunia pembangunan :
  1. Pondasi telapak (untuk Rumah Panggung)
  2. Pondasi Rollag Bata (untuk Bangunan Sederhana)
  3. Pondasi Batu Kali (untuk Bangunan Sederhana 1-2 lantai)
  4. Pondasi Batu Bata (untuk Bangunan Sederhana)
  5. Pondasi Tapak atau Ceker Ayam (untuk Bangunan bertingkat 2-3 Lantai)
  6. Pondasi Sumuran (untuk Bangunan Bertingkat 3-4 Lantai)
  7. Pondasi Bored Pile atau Strauss pile (untuk Bangunan Bertingkat)
  8. Pondasi Tiang Pancang atau Paku Bumi (untuk bangunan bertingkat)
Berikut telah disebutkan macam-macam pondasi yang sering digunakan dalam pembangunan sebuah bangunan khususnya di Indonesia. Selanjutnya marilah kita telaah lebih dalam lagi tentang masing-masing jenis pondasi tersebut.


    pondasi struktur untuk rumah panggung
  1. Pondasi Telapak (untuk Rumah Panggung)Pondasi telapak merupakan jenis pondasi sederhana yang telah digunakan oleh masyarakat indonesia sejak zaman dulu. Pondasi ini terbuat dari beton tanpa tulang yang dicetak membentuk limas segi empat seperti pada gambar disamping.
    Sistem kerja pondasi ini menerapkan sistem tanam. Jadi pondasi telapak ini menahan kolom yang tertanam di dalamnya sehingga tidak masuk dalam tanah. Seperti halnya ketika kita menggunakan sebuah ganjalan yang pipih atau ganjalan yang lebih lebar untuk standar motor ketika di tempatkan pada tanah yang lembek.
  2. Pondasi Rollag Bata (untuk Penahan lantai)pondasi bata untuk rumah sederhanaRollag bata merupakan pondasi sederhana yang fungsinya bukan menyalurkan beban bangunan, melainkan untuk menyeimbangkan posisi lantai agar tidak terjadi amblas pada ujung lantai. Pondasi ini biasanya digunakan untuk membuat teras rumah, fungsinya hampir sama dengan sloof gantung namun rollag bata tidak sekuat sloof gantung dan tidak semahal sloof gantung.
  3. Pondasi Batu Kali (untuk Bangunan Sederhana 1-2 lantai)pondasi bangunan rumah tapakPondasi batu kali merupakan pondasi penahan dinding yang digunakan pada bangunan sederhana. Pondasi ini terdiri dari batu kali dan perekat yang berupa campuran pasir dan semen. Biasanya campuran agregat untuk merekatkan batu kali ini menggunakan perbangingan 1 : 3 karena batu kali akan selalu menerima rembesan air yang berasal dari tanah. Sehingga sehingga membutuhkan campuran yang lebih kuat menahan rembesan.
  4. Pondasi Batu Bata (untuk Bangunan Sederhanapondasi batubata rumah sederhana dan minimalisSeperti halnya pondasi Batu Kali, pondasi batu bata memiliki fungsi sama. Namun yang membedakan keduanya hanyalah bahan yang digunakan serta kondisi alam di daerah sekitarnya. Dikarenakan batu-bata merupakan bahan yang rentan terhadap air, maka pemasangan harus lebih maksimal artinya bata yang dipasang harus dapat terselimuti dengan baik. Perhatikan contoh pondasi Batu Bata di bawah ini.
    Download ebook cara pembuatan pondasi cetak untuk rumah tinggal
  5. Pondasi Tapak atau Cakar Ayam (untuk Bangunan bertingkat 2-3 Lantai)pondasi bangunan bertingkat sederhana dan minimalisPondasi tapak merupakan pondasi yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia ketika mendirikan sebuah bangunan. Terutama bangunan bertingkat serta bangunan yang berdiri di atas tanah lembek. Pondasi tapak di temukan oleh Alm Prof Ir Sediyatmo tsb, dan dikembangkan oleh Prof Ir Bambang Suhendro, Dr harry Christady dan Ir Maryadi Darmokumoro, yang dikenal dengan Sistim Cakar Ayam Modifikasi (CAM).Modifikasi yang dilakukan adalah : penggantian pipa beton menjadi pipa baja tipis tebal 1.4 mm, perhitungan dalam 3 Dimensi dan penambahan "koperan" pada tepi slab. Sistim CAM tsb telah di uji skala penuh oleh Puslitbang Jalan dan Jembatan di ruas jalan Pantura Indramyu-Pemanukan (2007) dan digunakan di Jalan Tol seksi 4 Makasar (2008).
    Download cara perhitungan dan teknik pembuatan pondasi cakar ayam untuk berbagai bangunan
  6. Pondasi Sumuran (untuk Bangunan Bertingkat)pondasi kuat dan kokoh untuk bangunan bertingkatPondasi sumuran memiliki fungsi sama dengan pondasi footplat. Pondasi sumuran merupakan pondasi yang berupa campuran agregat kasar yang dimasukan kedalam lubang yang berbentuk seperti sumur dengan besi-besi di dalamnya. Pondasi ini biasanya digunakan pada tanah yang labil dan memiliki sigma 1,50 kg/cm2. Pondasi sumuran juga dapat digunakan untuk bangunan beralantai banyak seperti medium rise yang terdiri dari 3-4 lantai dengan syarat keadaan tanah relatif keras. Berikut contoh podasi sumuran.
  7. Pondasi Bored Pile atau Strauss Pile (untuk Bangunan Bertingkat)Pondasi Bored pile digunakan untuk banguna berlantai banyak seperti rumah susun yang memiliki lantai 4-8 lantai. Pondasi ini berbentuk seperti paku yang kemudian di tancapkan kedalam tanah dengan menggunakan alat berat seperti kren. Berikut merupakan contoh pondasi bored pile.
  8. Pondasi Tiang Pancang atau Paku Bumi (untuk bangunan bertingkat)pondasi bangunan gedung bertingkat >10Pondasi berikut ini merupakan pondasi yang banyak digunakan untuk pembangunan gedung berlantai banyak seperti Apartment, Kondominium, Rent Office dan sebagainya. Pondasi ini hampir sama dengan pondasi bored pile. Namun pondasi tiang pancang memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan pondasi bored pile. Berikut contoh pondasi tiang pancang.
Demikian beberapa penjelasan singkat mengenai jenis pondais yang biasa digunakan pada berbagai jenis bangunan di Indonesia.



1 comments


EmoticonEmoticon